Sinergi MTs Negeri Manggarai dan DP3A Manggarai: 4 Siswa Ambil Peran dalam Forum Anak Kecamatan Reok

Forum Anak Kecamatan Reok Dibentuk, 4 Siswa MTs Negeri Manggarai Ikut Berperan Aktif!

Reok, 30 Juli 2025 — Suasana Aula Kantor Camat Reok tampak semarak oleh semangat para pelajar yang hadir dalam kegiatan Pembentukan dan Penguatan Kapasitas Forum Anak Kecamatan Reok. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Manggarai sebagai bagian dari komitmen membentuk generasi anak yang tangguh dan terlindungi.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas DP3A Kabupaten Manggarai menyampaikan pentingnya peran semua pihak dalam membangun lingkungan yang layak dan aman bagi anak-anak. Ia menegaskan bahwa masa depan bangsa sangat bergantung pada kualitas anak-anak hari ini. “Kualitas masa depan bangsa ini sangat ditentukan oleh kualitas anak-anak kita saat ini,” ujarnya penuh keyakinan.

Namun demikian, beliau juga menyoroti persoalan serius yang masih menghantui kehidupan anak-anak di daerah, yakni masih adanya kasus anak-anak yang harus melahirkan di usia yang belum layak. “Ini menunjukkan masih lemahnya perlindungan terhadap anak. Oleh karena itu, kita semua, termasuk satuan pendidikan seperti madrasah, harus ikut berperan aktif mencegah perkawinan anak,” tegas beliau.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, yakni tanggal 30 dan 31 Juli 2025, diikuti oleh perwakilan siswa dari berbagai sekolah di Kecamatan Reok. Turut hadir dalam acara ini Camat Reok, perwakilan dari Yayasan Ayo Indonesia, serta para pendamping dari lembaga dan organisasi yang concern terhadap isu perlindungan anak.

MTs Negeri Manggarai turut ambil bagian dalam kegiatan penting ini dengan mengutus empat siswanya untuk mengikuti kegiatan dan terlibat aktif dalam proses diskusi dan pembentukan forum. Mereka adalah Aliyah Khairunnisa Idris (kelas 8A), Aura Annisa Salsabila (kelas 9D), Alfa Ardiansyah (kelas 9D), dan Dzakirullail (kelas 8C). Keempatnya hadir membawa semangat dan nilai-nilai madrasah yang menjunjung tinggi perlindungan dan penguatan karakter anak.

Kehadiran perwakilan dari MTs Negeri Manggarai bukan sekadar simbolis, tetapi menunjukkan keterlibatan nyata siswa madrasah dalam isu-isu sosial yang menyangkut masa depan generasi muda. Dalam berbagai sesi diskusi kelompok, para siswa ini aktif menyuarakan gagasan mereka tentang pentingnya pendidikan, perlindungan hak-hak anak, dan pencegahan kekerasan serta pernikahan dini.

“Sebagai pelajar, kami ingin menjadi bagian dari perubahan. Forum Anak memberi kami ruang untuk bersuara dan berkontribusi,” ungkap Aliyah Khairunnisa Idris, salah satu peserta dari MTs Negeri Manggarai, dengan penuh semangat.

Sementara itu, Aura Annisa Salsabila menambahkan bahwa forum seperti ini sangat penting untuk membuka mata dan hati anak-anak terhadap hak-hak yang seharusnya mereka miliki. Ia berharap forum ini tidak hanya dibentuk secara seremonial, tetapi benar-benar menjadi wadah yang aktif dan produktif.

Kegiatan Forum Anak ini juga diisi dengan berbagai sesi pelatihan, diskusi kelompok, serta simulasi advokasi sederhana bagi anak. Seluruh peserta diajak untuk memahami peran Forum Anak sebagai wadah partisipasi anak dalam pembangunan yang inklusif dan responsif terhadap kebutuhan anak.

Partisipasi MTs Negeri Manggarai dalam kegiatan ini mendapat apresiasi dari pihak panitia dan fasilitator. Keempat siswa dinilai menunjukkan sikap kooperatif, kritis, dan memiliki kepedulian tinggi terhadap sesama anak. Ini membuktikan bahwa pembinaan karakter dan nilai di madrasah telah memberi dampak positif bagi siswa.

Sebagai tindak lanjut dari kegiatan tersebut, pada tanggal 1 Agustus 2025, keempat siswa langsung menyelenggarakan sosialisasi hasil kegiatan Forum Anak di lingkungan MTs Negeri Manggarai. Sosialisasi ini ditujukan bagi seluruh siswa kelas 7 dan dilaksanakan di aula madrasah. Acara ini dibuka secara resmi oleh Kepala Madrasah, serta didampingi oleh Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan dan staf kesiswaan.

Dengan kegiatan ini, MTs Negeri Manggarai membuktikan komitmennya dalam mendukung partisipasi anak sebagai agen perubahan. Semoga langkah-langkah kecil ini menjadi bagian dari gerakan besar menuju Indonesia yang ramah dan aman bagi seluruh anak-anak bangsa.(Humas MTsN Manggarai)